Golkar

Kenali Partai Politik Peserta Pemilu 2014 (2): Track Record #CerdasMemilih 

Record Partai: Korupsi 2009 -2014[1], Bolos [2], Kinerja anggota[3]

Image

Image

 

[1] Berita Metro TV (Kamis 13/3/2014) merilis kasus korupsi yg menimpa partai politik. Dari 9 Parpol yg sekarang ada di DPR RI

[2] survei Indonesia Network Election Survey (INES): anggota yang bolos pada sidang paripurnasaat  ulang tahun DPR RI

[3]http://www.dakta.com/2014/04/formappi-luncurkan-raport-kinerja-anggota-dpr/

HAM, PRABOWO dan UMAR bin KHATTAB #CerdasMemilih

Pemberitaan tentang pelanggaran HAM Prabowo, menghangat lagi terutama di dunia maya.  Ada yang mencoba membela ada yang mencela, bahkan mencaci; yang membela mengatakan Prabowo Subianto tidak dipecat tapi sebenarnya diberhentikan dengan hormat dari TNI-AD, yang mencela mengatakan kodokpun tahu bahwa Prabowo dipecat, dan dipecat dalam dinas militer aktif adalah suatu aib yang akan dibawa sampai mati.

Prabowo mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk melakukan penculikan kepada sembilan orang aktivis, diantaranya Haryanto Taslam, Desmond J Mahesa dan Pius Lustrilanang.  Prabowo Subianto belum diadili atas kasus tersebut. Haryanto Taslam telah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.

Terkait dugaan mendalangi Kerusuhan Mei 1998 dan melancarkan kudeta, Prabowo menyatakan dalam buku biografinya, bahwa  yakin ia bisa saja melancarkan kudeta pada hari-hari kerusuhan di bulan Mei itu. Tetapi yang penting baginya ia tidak melakukannya.  “Keputusan memecat saya adalah sah,” katanya. “Saya tahu, banyak di antara prajurit saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi saya tidak mau mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada negara, setia kepada republik”.

Berilah pendidikan positif bagi rakyat bangsa ini tentang bagaimana melihat seorang pemimpin, Jangan biarkan sifat mudah melupakan sejarah yang dimiliki sebagian besar masyarakat menjadi kebiasaan dalam proses bernegara bangsa ini, Jika memang ingin menjadi Pemimpin Bangsa dengan niat yang baik awalilah dengan niat yang baik, Bersihkanlah nama dari noda sejarah.  Catatan seorang rekan di dunia maya.

Oleh karenanya aku tertarik, mencoba berfikir positif dan menulis tentang ini.

Prabowo dipecat.

Sebagai bangsa yang bermartabat, maka sudah seyogyanya kita harus berkata benar, apa adanya.  Adil dalam berkata, bersikap dan berbuat.  Suka atau benci terhadap seseorang tidak membuat kita dzolim.   Dari headline harian Kompas ini maka Prabowo bukanlah dipecat tapi diberhentikan.[1]

Kisah Prabowo mengingatkanku tentang kisah sahabat Rasulullah dan khulaurrasyidin ke dua, Umar bin Khattab ra.   Umar bin Khattab terkenal sangat tegas dan tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran. Dia menghukum semua pelaku pelanggaran tanpa pandang bulu, termasuk putranya sendiri, Abdurrahman.

Salah satu do’a Rasulullah pada saat Islam masih dalam tahap awal penyebaran dan masih lemah yaitu

“Ya Allah…buatlah Islam ini kuat dengan masuknya salah satu dari kedua orang ini. Amr bin Hisham atau Umar bin Khattab.”

Ketika itu Amr bin Hisham atau Umar bin Khattab masih kafir, dan Umar bin Khattab dikenal sebagai seorang yang keras permusuhannya dengan kaum Muslimin, bertaklid kepada ajaran nenek moyangnya dan melakukan perbuatan-perbuatan jelek yang umumnya dilakukan kaum jahiliyah. Bahkan Umar bin Khattab berkeinginan membunuh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Doa itu segera dikabulkan oleh Allah. Allah memilih Umar bin Khattab sebagai salah satu pilar kekuatan Islam, sedangkan Amr bin Hisham meninggal sebagai Abu Jahal.  Rasulullah memberi Umar bin Khattab “kun-yah” Abu Hafsh (bapak Hafsh) karena Hafshah adalah anaknya yang paling tua dan memberi “laqab” (julukan) Al Faruq.

Keislaman Umar bin Khattab telah memberikan andil besar bagi perkembangan dan kejayaan Islam. Umar bin Khattab juga memiliki keistimewaan dan keutamaan antara lain:[2]

  • Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi
  • Mulianya Islam dengan Perantara Umar.  Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami senantiasa berada dalam kejayaan semenjak Umar bin Khattab masuk Islam.”
  • Kesaksian Ali bin Abi Thalib Tentang Umar bin al-Khattab.  Ali bin Abi Thalib berkata (memuji dan mendoakan Umar menjelang wafatnya), “Engkau tidak pernah meninggalkan seseorang yang dapat menyamai dirimu dan apa yang telah engkau lakukan. Aku berharap bisa menjadi sepertimu tatkala menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan mengumpulkanmu bersama dua orang sahabatmu (Rasulullah dan Abu Bakar).  Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar, dan aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar.”
  • Umar adalah Seorang yang Mendapat Ilham:  Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara orang-orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham. Apabila salah seorang umatku mendapakannya, maka Umarlah orangnya.”  Juga dari Sa’ad dari Abi Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan ilham walaupun mereka bukan nabi. Jika salah seorang dari umatku mendapatkannya, maka Umarlah orangnya.”
  • Wibawa Umar.  Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no. 3791).  Demikianlah di antara keutamaan Umar bin al-Khattab yang secara langsung diucapkan dan dilegitimasi oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah meridhai Umar bin al-Khattab.

Umar bin Khattab bukan satu-satunya manusia, hamba Allah, yang berubah dari jahat menjadi baik.  Juga berubahnya manusia dari jahat menjadi baik tidak hanya terjadi pada masa Rasulullah, tapi sampai kapan pun selama dunia ini masih ada manusia yang bernyawa.  Berubahnya manusia dari jahat menjadi baik tidak hanya terjadi di belahan dunia Arab tapi juga terjadi diseluruh dunia, begitupun sebaliknya manusia juga bisa berubah dari baik menjadi dzolim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda agar kita tidak berlebihan menyikapi cinta dan benci.

Benci-hadits

“Cintailah orang yang kau cintai sekadarnya, bisa jadi suatu hari ia akan menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekadarnya bisa jadi suatu hari ia menjadi orang yang kau sayangi” (HR. At-Tirmidzi no. 1997)

Dari Aslam bahwa Umar bin Khaththab radhiallahu anhu berkata,

Benci-perkattan umar

“Janganlah cintamu menjadikan keterlenaan bagimu, dan jangan pula kebencianmu menjadikan kehancuran bagimu.  Aku (Aslam) berkata, “Bagaimanakah itu?” Umar berkata, “Bila engkau mencitainya, maka engkau mencintainya sampai engkau terlena seperti layaknya seorang anak kecil, dan bila engkau membenci, engkau menginginkan kehancuran baginya.” Shahih Adabul Mufad Imam Bukhari oleh Syaikh Albani

Kisah pelanggaran HAM Prabowo terjadi sebelum tahun 1998, dan sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini tidak pernah terdengar Prabowo melakukan pelanggaran HAM.  Padahal saat ini banyak sekali terjadi kekerasan dan Pelanggaran HAM.  Tuntutan untuk menyelesaikan Pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo adalah hal yang wajar namun ada puluhan Pelanggaran HAM di Negara tercinta Indonesia ini yang terjadi sejak Presiden Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono, belum ada satu pun yang selesai.[3] Bahkan kasus pegiat HAM Munir, yang tewas diracun arsen pada 7 September 2004, yang kejadian pembunuhannya di area yang “kecil” di atas pesawat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Belanda, belum terungkap sampai saat ini.  Disamping itu, Prabowo Subianto juga telah membayarnya dengan diberhentikan dari TNI-AD.

Saat ini Prabowo Subianto merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang menjadi Calon Presiden negeri tercinta, NKRI.  Marilah kita berdo’a agar Prabowo Subianto telah berubah menjadi hamba Allah yang baik seperti halnya perubahan Umar bin Khattab,  yang mampu membawa NKRI kepada kejayaan,mandiri, kuat dan berdaulat.  Sebagai rakyat biasa kita banyak mendengar hal-hal miris yang terjadi di negeri tercinta ini, sebagai Letnan Jenderal, Mantan Komandan Koppassus, Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), pastilah Prabowo lebih banyak mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi sehingga mendorongnya maju dan berjuang untuk menjadi Presiden RI agar mampu berbuat untuk kebangkitan bangsa dan Negara kita.

Ya Allah, tolonglah kami, hamba-Mu, pilihkanlah untuk kami Pemimpin yang tidak saja Engkau izinkan (biiznillah) tetapi yang Engkau Ridhoi (bimardhothillah) sehingga kami dapat menjadi bangsa yang bermartabat, dan rakyat dari Negara yang berdaulat seutuhnya.

“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang Lurus dalam urusan kami (ini).” QS. Al-Kahfi [18]:10

Doa-rabbana atina

Quote:

Umar ra. berkata: Sesuatu yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah Munafiq ‘Alim”, lalu ada yang bertanya: “ Bagaimana mungkin seseorang munafiq memiliki sifat ‘alim?”.  Umar ra. menjawab: “ Ia berbicara dengan penuh hikmah namun melakukan kezaliman atau kemungkaran”

 

[1] @fauzyXraditya

[2] Nurfitri Hadi.  Artikel http://www.KisahMuslim.com (Sumber: al-Bidayah wa an-Nihayah).

[3] https://budhany.wordpress.com/2014/05/19/pelanggaran-hak-asasi-manusia-ham-dan-capres/

HAM DAN CAPRES HARAPAN

Running text Metro-TV “Komnas HAM: Presiden terpilih harus bisa tuntaskan kasus pelanggaranHAM Berat”.  Beberapa hari lalu Megawati (Ketum PD-P) juga mengungkap kasus 27 Juli: tragedi Juli adalah tragedi Sipil – Militer.  Aku merasakan “HARAPAN” yang sangat besar pada CAPRES 2014.  Kenapa sekarang?  Kapan pelangagaran HAM tersebut terjadi?  Ayo refleksi kasus-kasusHAM di Indonesia.

Telah 16 tahun Reformasi yang membawa Amanat untuk Penyelesaian Pelanggaran HAM, 1998 – 2014, namun Penyelesaian Pelanggaran HAM masih HARAPAN.   Sejarawan Asvi Warman Adam (LIPI) menyatakan bahwa Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) atas nama negara dan pemerintah perlu minta maaf kepada publik atas sejumlah pelanggaran hak azasi manusia di masa lalu, termasuk peristiwa Gerakan 30 September 1965. Ini berarti presiden-presiden sebelum Susilo Bambang Yudhoyono juga belum menyelesaikan Pelanggaran HAM, bahkan belum pernah meminta maaf.  Padahal pelanggaran-pelanggaran HAM tersebut telah terjadi sejak tahun 1945.

Pelanggaran HAM di Indonesia

No Pelanggaran Tahun Presiden
1 Peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) 1958 Soekarno
2 Penculikan dan pembunuhan Tujuh Jendral AD 1965
3 Pembantaian massa  1965–1966 1965
4 Operasi Trisula dilancarkan di Blitar Selatan 1969 Soeharto
5 Peristiwa Malari 1974
6 Kasus Balibo 1975
7 Kasus Penembakan Misterius (Petrus) 1982-1985 1982
8 Kasus Tanjung Priok 1984
9 Pembunuhan terhadap peragawati Dietje di Kalibata 1986
10 Kasus Talangsari pada tahun 1989 1989
11 Kasus tanah Kedung Ombo 1989
12 DOM Aceh 1990
13 Pembantaian di pemakaman Santa Cruz, Dili 1991
14 Pembunuhan Marsinah 1993
15 Pembunuhan wartawan Udin 1996
16 Tragedi 27 Juli 1996 (PDI-P) 1996
17 Penculikan aktivis 1997 – 1998 1997
18 Tragedi Trisakti dan Semanggi 1998 Bacharuddin Jusuf Habibie
19 Tragedi Poso 1998
20 Kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat 1999
21 Tragedi Ambon 1999
22 Pembantaian terhadap Tengku Bantaqiyah dan muridnya di Aceh 1999 Abdurrahman Wahid
23 Tragedi Dayak dan Madura 2000
24 Kasus TKI di Malaysia 2002 Megawati Soekarnoputri
25 Bom Bali I 2002
26 Kasus Munir 2004
27 Bom Bali II 2005 Susilo Bambang Yudhoyono
Lain-lain: Pemenjaraan tokoh seperti Sutan Syahrir, Buya Hamka (Masa Soekarno – Orde Lama), DOM Papua, Haor Koneng, Waduk Nipah ( Soeharto, Orde Baru), dll

Presiden Indonesia 1945 – 2014

Periode Presiden Lama Berkuasa (tahun) Partai
1945 – 1967 Soekarno 22 PNI
1967 – 1998 Soeharto 31 Golkar
1998 – 1999 Bacharuddin Jusuf Habibie 1 Golkar
1999 – 2001 Abdurrahman Wahid 2 PKB
2001 – 2004 Megawati Soekarnoputri 3 PDIP
2004 – 2014 Susilo Bambang Yudhoyono 10 Demokrat

Lima presiden, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono, belum menyelesaikan pelanggaran HAM yang terjadi pada masa pemerintahan sebelumnya, bahkan pelanggaran HAM juga terjadi di masa pemerintahan mereka. Tragedi 27 Juli 1996 adalah pelanggaran HAM yang terjadi terhadap PDI-P, partainya Megawati Sukarnoputri.  Masa 3 tahun pemerintahannya, Megawati Sukarnoputri juga belum bisa menyelesaikan Tragedi 27 Juli yang terjadi di masa pendahulunya, Soeharto.

Saat ini dua Capres yang dominan pada Pemilu 2014: Joko Widodo (PDI-P) dan Prabowo Subianto (Gerindra), siapa diantara mereka tertumpunya HARAPAN?

http://kasusham.blogspot.com/

http://intanshawolarea.wordpress.com/2013/10/07/kasus-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia/

http://news.okezone.com/read/2013/12/12/337/911461/7-kasus-pelanggaran-ham-berat-terlantar-di-kejagung

http://www.tempo.co/read/news/2004/01/23/05538767/Komnas-HAM-Lima-Pelanggaran-HAM-Berat-di-Masa-Soeharto

http://ithum.wordpress.com/2008/02/28/data-data-kasus-pelanggaran-ham-semasa-orde-baru/

http://www.wirantaprawira.de/pakorba/teil_10.html

http://www.suarapembaruan.com/home/presiden-perlu-meminta-maaf-kepada-publik/22885

http://hafiedzmizan.blogspot.com/2013/06/penyimpanga-pada-orde-lama-orde-baru.html

 

Kenali Capres – Cawapres 2014 (2): Foto dan Profil Koalisi #Cerdas Memilih

FOTO CAPRES – CAWAPRES & LOGO PARTAI
Image

Temukan perbedaan dari keempat gambar capres – cawapres di atas! 😀

PROFIL  KOALISI

PRABOWO – HATTA

Capres-partai pendukung

JOKOWI – JK 

Capres-partai pendukung-1

NETRAL

Capres-partai pendukung-2

[1] Berita Metro TV (Kamis 13/3/2014) merilis kasus korupsi yg menimpa partai politik. Dari 9 Parpol yg sekarang ada di DPR RI

[2] survei Indonesia Network Election Survey (INES): anggota yang bolos pada sidang paripurnasaat  ulang tahun DPR RI

[3]http://www.dakta.com/2014/04/formappi-luncurkan-raport-kinerja-anggota-dpr/

[4]http://sambelalab.wordpress.com/2010/11/09/pemerintahan-megawati-privatisasi-bumn-ke-tangan-asing-2001-2004